Metrotvnews.com, jakarta: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah pada penutupan perdagangan hari ini. IHSG tak mampu menuju target resisten yang akan memperkuat laju indeks. IHSG masih dipengaruhi oleh data makro yang akan rilis di akhir bulan ini.
Pada penutupan perdagangan Senin 27 Februari 2017, IHSG melemah tiga poin atau 0,05 persen dengan berada pada level 5.382. IHSG selama setahun naik 12,17 persen.
Volume perdagangan mencapai 10,5 miliar lembar saham dengan nilai Rp4,6 triliun. Frekuensi saham mencapai 315 kali, di mana sebanyak 148 saham naik, 152 saham turun, dan 104 saham tak bergerak.
Sektor saham yang mendorong pelemahan adalah perdagangan, properti dan keuangan dengan pelemahan masing-masing sebanyak 5,63 poin, 4,22 poin, dan 2,52 poin.
Kepala Analis PT Asjaya Indosurya Securities William Suryawijaya mengatakan, IHSG kembali bergerak naik menuju target resisten 5.423 selama support di level 5.336 tidak dijebol.
Prediksi bakal berlanjutnya pola penguatan IHSG tersebut, kata William, akan didorong oleh sisi perekonomian domestik menjelang pergantian bulan yang akan ada rilis data makro.
"Sedangkan kondisi pergerakan komoditas masih akan memengaruhi pola pergerakan IHSG dalam beberapa waktu mendatang," kata William.
Pada penutupan perdagangan Senin 27 Februari 2017, IHSG melemah tiga poin atau 0,05 persen dengan berada pada level 5.382. IHSG selama setahun naik 12,17 persen.
Volume perdagangan mencapai 10,5 miliar lembar saham dengan nilai Rp4,6 triliun. Frekuensi saham mencapai 315 kali, di mana sebanyak 148 saham naik, 152 saham turun, dan 104 saham tak bergerak.
Sektor saham yang mendorong pelemahan adalah perdagangan, properti dan keuangan dengan pelemahan masing-masing sebanyak 5,63 poin, 4,22 poin, dan 2,52 poin.
Kepala Analis PT Asjaya Indosurya Securities William Suryawijaya mengatakan, IHSG kembali bergerak naik menuju target resisten 5.423 selama support di level 5.336 tidak dijebol.
Prediksi bakal berlanjutnya pola penguatan IHSG tersebut, kata William, akan didorong oleh sisi perekonomian domestik menjelang pergantian bulan yang akan ada rilis data makro.
"Sedangkan kondisi pergerakan komoditas masih akan memengaruhi pola pergerakan IHSG dalam beberapa waktu mendatang," kata William.