Metrotvnews.com, Jakarta: Mata uang rupiah melemah pada penutupan perdagangan hari ini. Pelemahan ini karena tekanan dari naiknya dolar index serta sentimen inflasi pada Februari 2017.
Bloomberg, Senin 27 Februari 2017, melansir mata uang rupiah mencapai Rp13.341 per USD atau melemah 10 poin atau 0,08 persen.
Yahoo Finance mencatat mata uang rupiah melemah 15 poin atau 0,11 persen dengan berada pada Rp13.342 per USD.
Data Bank Indonesia (BI) tercantum mata uang rupiah mencapai Rp13.339 per USD atau melemah tiga poin ketimbang dengan posisi sebelumnya.
Analis Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta menuturkan bahwa penguatan rupiah sejalan dengan turunnya yield Surat Utang Negara (SUN) berhadapan dengan mulai naiknya dollar index.
Selain itu sentimen negatif dari angka inflasi Februari 2017 yang diprediksi naik drastis, dipercaya akan membatasi ruang penguatan mata uang rupiah.
"Ruang penguatan rupiah diperkirakan masih terbatas mendekati rilis angka inflasi serta merespons dolar index yang mulai kembali menguat," pungkas da.
Bloomberg, Senin 27 Februari 2017, melansir mata uang rupiah mencapai Rp13.341 per USD atau melemah 10 poin atau 0,08 persen.
Yahoo Finance mencatat mata uang rupiah melemah 15 poin atau 0,11 persen dengan berada pada Rp13.342 per USD.
Data Bank Indonesia (BI) tercantum mata uang rupiah mencapai Rp13.339 per USD atau melemah tiga poin ketimbang dengan posisi sebelumnya.
Analis Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta menuturkan bahwa penguatan rupiah sejalan dengan turunnya yield Surat Utang Negara (SUN) berhadapan dengan mulai naiknya dollar index.
Selain itu sentimen negatif dari angka inflasi Februari 2017 yang diprediksi naik drastis, dipercaya akan membatasi ruang penguatan mata uang rupiah.
"Ruang penguatan rupiah diperkirakan masih terbatas mendekati rilis angka inflasi serta merespons dolar index yang mulai kembali menguat," pungkas da.