Metrotvnews.com, Medan: Polisi memeriksa 10 saksi terkait peristiwa keracunan makanan ratusan pelajar di Medan, Sumatera Utara. Polisi dan Dinas Kesehatan pun tengah memeriksa sampel makanan.
Kapolrestabes Medan Kombes Sandi Nugroho mengatakan belum mendapatkan titik terang soal kandungan dalam sampel makanan. Sebab sampel masih dalam pemeriksaan di laboratorium.
"Kalau terbukti makanan itu basi, baru kami bisa lakukan penindakan," kata Sandi di Medan, Kamis 9 Februari 2017.
Hasil laboratorium, katanya, menjadi bahan untuk pemeriksaan di kepolisian. Bila makanan tak layak konsumsi, barulah kepolisian bertindak secara hukum.
Pada Selasa malam 7 Februari 2017, ratusan siswa SMKN Binaan menyantap makanan. Mereka menyantap nasi putih, semur ayam, tempe, sayur sawi, dan air putih.
Baca: Ratusan Pelajar SMKN Binaan Sumut Keracunan
Usai makan, beberapa siswa lemas. Ada juga siswa yang mual, pusing, muntah, hingga buang air besar.
Para siswa dirawat di tiga rumah sakit yaitu & RS Sufina Azis, RS Imelda Pekerja Merdeka, dan RS Putri Hijau. Sementara siswa lain dibawa keluarga masing-masing.
Kapolrestabes Medan Kombes Sandi Nugroho mengatakan belum mendapatkan titik terang soal kandungan dalam sampel makanan. Sebab sampel masih dalam pemeriksaan di laboratorium.
"Kalau terbukti makanan itu basi, baru kami bisa lakukan penindakan," kata Sandi di Medan, Kamis 9 Februari 2017.
Hasil laboratorium, katanya, menjadi bahan untuk pemeriksaan di kepolisian. Bila makanan tak layak konsumsi, barulah kepolisian bertindak secara hukum.
Pada Selasa malam 7 Februari 2017, ratusan siswa SMKN Binaan menyantap makanan. Mereka menyantap nasi putih, semur ayam, tempe, sayur sawi, dan air putih.
Baca: Ratusan Pelajar SMKN Binaan Sumut Keracunan
Usai makan, beberapa siswa lemas. Ada juga siswa yang mual, pusing, muntah, hingga buang air besar.
Para siswa dirawat di tiga rumah sakit yaitu & RS Sufina Azis, RS Imelda Pekerja Merdeka, dan RS Putri Hijau. Sementara siswa lain dibawa keluarga masing-masing.