&
Metrotvnews.com, Moskow: Pihak Kremlin, pada Kamis 9 Februari, menyebut tidak mungkin situasi di timur Ukraina akan menjadi bagian dari kesepakatan dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
&
Kelompok separatis pro-Rusia sedang melawan tentara Ukraina di lokasi itu, yang tidak akan dibahas Kremlin dalam kesepakatan Rusia-AS.&
&
Ditanya wartawan, seperti dikutip Reuters, Kamis (9/2/2017): bagaimana persiapan dengan pertemuan antara Trump dan Presiden Vladimir Putin mendatang?
&
"Sekarang, tidak jelas apa yang sedang kami persiapkan," jawab juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, pada jumpa pers.
&
Harapan Trump untuk Putin
&
Rusia selama ini dianggap tidak bersahabat dengan negara Barat dan dinilai keji. Namun bagi Trump, di negaranya juga banyak pembunuh.
&
Donald Trump berbicara mengenai sosok Presiden Rusia Vladimir Putin dalam sebuah wawancara bersama Bill O'Reilly di stasiun televisi Fox. Selama ini, Trump selalu mengharapkan hubungan yang lebih baik dengan Rusia.
(Baca: Trump Anggap Amerika Tak Selalu Bersih).
(Baca: Trump Anggap Amerika Tak Selalu Bersih).
&
Bahkan hubungan yang baik itu bisa dihasilkan setelah laporan bahwa Rusia mencampuri pemilu presiden AS 2016, dengan membantu Trump mengalahkan Hillary Clinton. Putin pun menyebut Trump sebagai sosok yang cemerlang serta pintar.
&
Selama kekuasaan Putin, banyak tokoh oposisi dan jurnalis terbunuh dan diduga Putin memiliki keterlibatan dalam kematian itu.
&
"Saya menghormati dia (Putin)," ujar Trump, ketika ditanya oleh O'Reilly dalam wawancara bersama Fox, Minggu 5 Februari, seperti dikutip Associated Press, Senin (6/2/2017).
&
Ketika ditanya mengapa, Trump menjawab: "Saya menghormati banyak orang, tetapi bukan berarti saya bisa akur dengan mereka. Dia (Putin) adalah pemimpin negaranya. Saya katakan lebih baik akur dengan Rusia daripada tidak".
&
"Dan jika Rusia membantu kita melawan ISIS,-yang merupakan pertempuran besar- dan seluruh teroris Islam di seluruh dunia, itu akan menjadi hal yang sangat bagus. Apakah saya akan akur dengan dia? Saya belum tahu," tutur Trump.
&
Jawaban menarik kemudian diberikan ketika Trump ditanya oleh O'Reilly yang menyebut Putin sebagai seorang pembunuh.
&
"Ada banyak pembunuh. Kita juga ada pembunuh. Apa yang ada pikirkan? Negara kita sepenuhnya tak berdosa?" sebut Trump.