Metrotvnews.com, Washington: Pemerintah Amerika Serikat memperingatkan warganya untuk mewaspadai perjalanan ke Bangladesh. AS juga memberlakukan pengetatan dan pembatasan anggota keluarga yang menyertai pejabat pemerintah yang ditempatkan di negara Asia Selatan.
"Kelompok teroris menimbulkan ancaman selanjutnya. Pemerintah mengumumkan bahwa anggota keluarga dewasa yang merupakan personel pemerintah AS yang dapat tetap di Dhaka," kata Departemen Luar Negeri AS sebagaimana dikutip dari Related Press, Kamis (5/1/2017).
Kaum Muslim tradisional yang moderat di Bangladesh telah melihat gelombang kekerasan ekstremis sejak 2015. Serangan pada Juli tahun lalu di sebuah restoran populer Dhaka dengan menewaskan 20& orang asing, termasuk satu warga AS.
Departemen Luar Negeri AS mengatakan kelompok Islamic State mengancam pada bulan Oktober menargetkan wisatawan, diplomat, pembeli garmen, misionaris dan tim olahraga.
Sementara itu, kedutaan AS di Dhaka tetap terbuka, tetapi Departemen Luar Negeri AS mendesak warga AS untuk mengambil langkah-langkah keamanan yang ketat.
"Kelompok teroris menimbulkan ancaman selanjutnya. Pemerintah mengumumkan bahwa anggota keluarga dewasa yang merupakan personel pemerintah AS yang dapat tetap di Dhaka," kata Departemen Luar Negeri AS sebagaimana dikutip dari Related Press, Kamis (5/1/2017).
Kaum Muslim tradisional yang moderat di Bangladesh telah melihat gelombang kekerasan ekstremis sejak 2015. Serangan pada Juli tahun lalu di sebuah restoran populer Dhaka dengan menewaskan 20& orang asing, termasuk satu warga AS.
Departemen Luar Negeri AS mengatakan kelompok Islamic State mengancam pada bulan Oktober menargetkan wisatawan, diplomat, pembeli garmen, misionaris dan tim olahraga.
Sementara itu, kedutaan AS di Dhaka tetap terbuka, tetapi Departemen Luar Negeri AS mendesak warga AS untuk mengambil langkah-langkah keamanan yang ketat.