Metrotvnews.com, Jakarta: Calon Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan mengaku prihatin dengan penggusuran di Jalan Raya Cakung Cilincing, Cakung, Jakarta Timur. Dia menilai penggusuran tanpa pemberitahuan terlebih dahulu merupakan contoh gaya kepemimpinan yang tidak baik bagi anak
Menurut Anies, penggusuran seperti di Cacing seharusnya tak terjadi jika pemimpin bisa memberi contoh kepada anak buahnya untuk menghormati warga. Karena itu, Anies berjanji akan meninjau ulang rencana penggusuran di 300 titik di seluruh Jakarta, bila terpilih menjadi orang nomor satu di Ibu Kota.
"Jadi saya garis bawahi kepada mereka ke depan semua rencana relokasi itu akan dihentikan dulu, direview satu persatu, dan semua yang akan dilakukan relokasi harus dilakukan secara musyawarah, dicarikan solusinya," kata Anies saat kampanye di Jalan Raya Cakung Cilincing, Cakung, Jakarta Timur, Selasa (three/1/2017).
Pernyataan Anies ini menyikapi keluhan warga Cacing, yang mengklaim Pemprov DKI menggusur rumahnya tanpa memberikan pemberitahuan. Pemprov juga tak bermusyawarah dengan warga sebelum meratakan rumah mereka.
Anies menilai Pemprov DKI seharusnya memberikan ruang musyawarah kepada warga yang terkena gusuran. Selain itu, kata dia, solusi juga harus diberikan sebelum eksekusi.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu pun berjanji hak warga Cacing, bila terpilih menjadi Gubernur DKI. Hal itu dilakukan jika hingga Oktober 2017, Pemprov DKI Jakarta belum menyelesaikan masalah warga Cacing.
"Karena ini kekeliruan, kesalahan dilakukan Pemerintah. Maka Pemerintah bertanggungjawab, Pemerintah harus mengembalikan mereka. Karena Pemerintah yang membongkar tanpa ada prosedur," pungkas Anies.
Menurut Anies, penggusuran seperti di Cacing seharusnya tak terjadi jika pemimpin bisa memberi contoh kepada anak buahnya untuk menghormati warga. Karena itu, Anies berjanji akan meninjau ulang rencana penggusuran di 300 titik di seluruh Jakarta, bila terpilih menjadi orang nomor satu di Ibu Kota.
"Jadi saya garis bawahi kepada mereka ke depan semua rencana relokasi itu akan dihentikan dulu, direview satu persatu, dan semua yang akan dilakukan relokasi harus dilakukan secara musyawarah, dicarikan solusinya," kata Anies saat kampanye di Jalan Raya Cakung Cilincing, Cakung, Jakarta Timur, Selasa (three/1/2017).
Pernyataan Anies ini menyikapi keluhan warga Cacing, yang mengklaim Pemprov DKI menggusur rumahnya tanpa memberikan pemberitahuan. Pemprov juga tak bermusyawarah dengan warga sebelum meratakan rumah mereka.
Anies menilai Pemprov DKI seharusnya memberikan ruang musyawarah kepada warga yang terkena gusuran. Selain itu, kata dia, solusi juga harus diberikan sebelum eksekusi.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu pun berjanji hak warga Cacing, bila terpilih menjadi Gubernur DKI. Hal itu dilakukan jika hingga Oktober 2017, Pemprov DKI Jakarta belum menyelesaikan masalah warga Cacing.
"Karena ini kekeliruan, kesalahan dilakukan Pemerintah. Maka Pemerintah bertanggungjawab, Pemerintah harus mengembalikan mereka. Karena Pemerintah yang membongkar tanpa ada prosedur," pungkas Anies.