Quantcast
Channel:
Viewing all articles
Browse latest Browse all 199417

PLN Ajak Korea Selatan Investasi Ketenagalistrikan Indonesia

$
0
0

Metrotvnews.com, Jakarta: PT PLN (Persero) mengajak pengusaha Korea Selatan untuk mengembangkan sektor ketenagalistrikan di Indonesia. Ajakan ini demi mengejar rasio elektrifikasi di 2019.

Direktur Perencanaan PLN Nicke Widyawati mengatakan hingga saat ini rasio elektrifikasi? Indonesia baru 91 persen. Menurutnya, masih ada gap sebesar sembilan persen agar seluruh daerah di Indonesia bisa dialiri listrik.

Oleh karenanya pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan sangat digalakkan demi mencapai target elektrifikasi tersebut. Ditambah, lanjut Nicke, kelistrikan sangat memberi pengaruh besar terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.

"Pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi 10 tahun mendatang 5,1 persen dan akan meningkat 6,4 persen. Dan dari situ, proyeksi permintaan listrik 10 tahun mendatang sebagai basis kami untuk mengembangkan planning kita power plant dan infrastruktur kita," kata Nicke, dalam diskusi energi Indonesia-Korea Business Summit, di Hotel Shangri-La, Jakarta, Selasa 14 Maret 2017.

Nicke menjelaskan kebutuhan listrik di Indonesia masih sangat besar seperti di Papua, Maluku, dan sebagian Jawa-Bali belum teraliri listrik dengan sempurna. Menurutnya, ini kesempatan untuk terus membangun sektor kelistrikan tersebut.

"Ini kesempatan untuk semua stakeholder untuk berpartisipasi di developing power plant transmisi dan distribusi," ucap dia.

Nicke menambahkan berdasarkan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2017-2026, PLN akan membangun 78 Gigawatt (GW) power plant, transmisi 67.422 kms, dan 164,170 MVA gardu induk.

"Kita ada planning membangun grid transmisi dan gardu induk 10 tahun ke depan 78 GW transmisinya 67 ribu di semua region infrastrukturnya," jelas dia.

Sejauh ini, Nicke menilai Korea Selatan sangat kuat dalam industri manufaktur. Oleh karenanya, PLN sangat terbuka kepada Korea Selatan untuk membuka industri manufaktur yang mendukung sektor ketenagalistrikan di Indonesia.

"Mereka kan kuat di manufacturing heavy industrinya, kita berharap mereka membangun atau membuka manufacturing di Indonesia," pungkas dia.

(AHL)


Viewing all articles
Browse latest Browse all 199417


<script src="https://jsc.adskeeper.com/r/s/rssing.com.1596347.js" async> </script>