Metrotvnews.com:& CEO Uber, Travis Kalanick mengonfirmasi kebenaran rumor tentang rencana Uber untuk mencari tangan kanan untuk membantunya mengatur Uber.
Kalanick menyebutkan bahwa perusahaan yang dipimpinnya "secara aktif mencari" Chief Operating Officer yang akan membantunya untuk "menuliskan bagian berikutnya dari perjalanan kami." Sayangnya, daftar kandidat untuk posisi COO Uber tidak dipublikasikan.
Namun, menurut Recode, ada 2 orang yang ideal untuk mendampingi Kalanick sebagai tangan kanan. Kedua orang itu adalah COO Disney, Tom Staggs dan Helena Foulkes, President dari CVS Pharmacy. Menurut Engadget, dewan Uber mungkin akan lebih memilih untuk mempekerjakan seorang wanita, yang juga dapat membantu Uber untuk mengatasi rumor tentang seksisme yang terjadi di dalam perusahaan.
Jika Uber memang akhirnya mempekerjakan Foulkes, maka keputusan ini akan serupa langkah yang diambil oleh Mark Zuckerberg yang membawa Sheryl Sandberg ke Facebook dari Google pada 2008. Ketika itu, Facebook juga sedang menghadapi masa sulit.
Tidak peduli siapa yang akhirnya akan menduduki posisi COO, keberadaan petinggi baru di Uber akan membantu Kalanick dan pelangan Uber sendiri. Saat ini, Uber sedang menghadapi banyak masalah, yang mungkin akan membuat mereka kesulitan untuk menarik orang-orang yang berbakat.
Selain membuka lowongan untuk jabatan COO, Uber juga sedang mencari orang untuk menduduki posisi di kursi dewan yang ditinggalkan oleh eksekutif Google, David Drummond. Dan tampaknya, Uber sedang mencari kandidat wanita.&
Kalanick menyebutkan bahwa perusahaan yang dipimpinnya "secara aktif mencari" Chief Operating Officer yang akan membantunya untuk "menuliskan bagian berikutnya dari perjalanan kami." Sayangnya, daftar kandidat untuk posisi COO Uber tidak dipublikasikan.
Namun, menurut Recode, ada 2 orang yang ideal untuk mendampingi Kalanick sebagai tangan kanan. Kedua orang itu adalah COO Disney, Tom Staggs dan Helena Foulkes, President dari CVS Pharmacy. Menurut Engadget, dewan Uber mungkin akan lebih memilih untuk mempekerjakan seorang wanita, yang juga dapat membantu Uber untuk mengatasi rumor tentang seksisme yang terjadi di dalam perusahaan.
Jika Uber memang akhirnya mempekerjakan Foulkes, maka keputusan ini akan serupa langkah yang diambil oleh Mark Zuckerberg yang membawa Sheryl Sandberg ke Facebook dari Google pada 2008. Ketika itu, Facebook juga sedang menghadapi masa sulit.
Tidak peduli siapa yang akhirnya akan menduduki posisi COO, keberadaan petinggi baru di Uber akan membantu Kalanick dan pelangan Uber sendiri. Saat ini, Uber sedang menghadapi banyak masalah, yang mungkin akan membuat mereka kesulitan untuk menarik orang-orang yang berbakat.
Selain membuka lowongan untuk jabatan COO, Uber juga sedang mencari orang untuk menduduki posisi di kursi dewan yang ditinggalkan oleh eksekutif Google, David Drummond. Dan tampaknya, Uber sedang mencari kandidat wanita.&