Quantcast
Channel:
Viewing all articles
Browse latest Browse all 199417

Apa yang Berharga dari Nokia 3310 Selain Separuh Ilusi?

$
0
0
Metrotvnews.com, Barcelona: Peluncuran kembali Nokia 3310 di ajang Mobile World Congress (MWC) di Barcelona, Spanyol, Senin (27/2), menimbulkan sedikit sensasi. Ada media yang menyebut Nokia 3310 adalah bintang MWC 2017. Tak sedikit pula pengguna internet berkomentar betapa mereka menginginkan ponsel tersebut. Bahkan, beberapa teman dari Indonesia sempat "nitip" dibelikan ponsel ini kalau memang sudah dijual secara komersial.&

Kami yang meliput langsung pameran elektronik terbesar di Eropa tersebut pada mulanya juga sangat penasaran. Apalagi, ketika tiba di booth HMD Global, suasana sangat ramai. Puluhan jurnalis antre untuk bisa memegang dan mengabadikan Nokia 3310. Alasannya sederhana: nostalgia.&
Kami awalnya kecele saat datang ke booth Nokia. Tak ada 3310 di sana. Nokia hanya memamerkan produk untuk enterprise. Kami lupa bahwa 3310 memang bukan diprodusi Nokia, tetapi HMD Global. Perusahaan yang juga berasal dari Finlandia tersebut membeli lisensi merek Nokia dari Nokia pada Desember 2016. Booth HMD sendiri terletak agak di pojokan, hampir sama dengan booth BlackBerry. Booth merek lain, seperti Huwei, LG, Sony, Samsung dan Lenovo berada di tempat yang lebih strategis.

Ketika akhirnya mencoba Nokia 3310 secara langsung, antusiasme kami berakhir dengan kalimat: oh, begini doang. Ya, Nokia 3310 versi baru ini memang tampil lebih modern, bisa mengakses internet, dilengkapi kamera, toko aplikasi dan desainnya sangat mirip dengan generasi awal. Akan tetapi, bodinya yang warna-warni itu terlihat glossy. Dan orang yang pernah belanja gayung plastik ke pasar pasti tahu: bodi Nokia 3310 ini adalah plastik murah.

Lalu, di mana nostalgianya?
Pertama pada nama Nokia 3310. Kedua, game ular yang jadi andalan pengguna ponsel pada era tahun 2000. Itu saja. Nostalgia ketiga --sedikit dipaksakan-- daya tahan baterai yang konon mencapai 31 hari standby dan 22 jam telepon. Apakah ponsel ini relevan dengan kebutuhan kita saat ini? tergantung.



Kalau Anda pekerja lapangan yang kerap tak ketemu colokan listrik sampai 3 hari, ya ponsel ini sangat relevan sebagai cadangan. Kalau sepanjang tahun Anda selalu dekat dengan colokan listrik atau punya power bank dengan kapasitas besar, ponsel ini tidak terlalu berguna. Di luar itu, ponsel ini penting juga dibeli kalau Anda memang kolektor ponsel.

Memang, tak salah juga kalau membeli Nokia 3310 demi nostalgia semata. Tapi, kami yakin nostalgia itu tak akan bertahan lama, mungkin hanya dalam hitungan hari, kemudia Anda bosan. Nokia 3310 generasi awal memang keren pada zamannya. Sementara Nokia 3310 versi 2017 sama sekali tak bisa disebut keren.&



Satu hal yang juga perlu diingat: terlepas dari semua faktor lain, "musuh" utama yang membuat baterai ponsel kita kosong adalah internet. Nokia 3310 versi 2017 bisa terkoneksi dengan internet. Artinya, jika Anda menggunakannya sebagai ponsel utama untuk berselancar di internet, sudah pasti daya tahan baterainya tak akan selama harapan Anda.

Kesimpulan kami: bernostalgia dengan Nokia 3310 tak seindah nostalgia dengan produk lain: Vespa, Mini, Fiat 500, Vinyl. Ketika membeli Vespa modern, Anda akan bisa mengenang masa kecil ketika dibonceng bapak atau kakek. Produknya masih mirip, dibuat produsen yang sama, kualitasnya tak kalah, teknologinya relevan dengan zamannya, dan yang paling penting: Anda bisa mengandalkannya dalam hidup sehari-hari atau sekadar mengantar Anda ke momen masa lalu. Demikian juga Mini. Mobilnya lebih modern, tapi desain dan perasaan mengendari yang mereka sebut go-kart like, tetap ada dan relevan.

Nokia 3310 --meminjam puisi Goenawan Mohamad-- hanyalah separuh ilusi.&


Kwatrin Tentang Sebuah Poci
*Goenawan Mohamad

Pada keramik tanpa nama itu

kulihat kembali wajahmu

mataku belum tolol,ternyata

untuk sesuatu yang tak ada

Apa yang berharga pada tanah liat ini

selain separuh ilusi?

sesuatu yang kelak retak

dan kita membikinnya abadi

Viewing all articles
Browse latest Browse all 199417