Liputan6.com, Fuzhou - Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir dipaksa kerja keras untuk merebut tiket semifinal China Open Super Series Premier 2016. Ganda campuran Indonesia itu harus bermain selama satu jam enam menit untuk mengalahkan wakil Korea, Yoo Yeon Seong/Chang Ye Na dengan rubber recreation 19-21, 21-14, dan 21-18.
Baca Juga
Bertanding di Haixia Olympic Sports activities Middle, Fuzhou, Jumat (18/11/2016) malam WIB, Tontowi/Liliyana sempat unggul 7-Four. Namun, Yoo/Chan memberi perlawanan ketat hingga berbalik unggul 11-10.
Kejar-mengejar angka pun terjadi. Tontowi/Liliyana kembali balik memimpin 17-16. Tapi, enam poin beruntun yang didapat Yoo/Chan membuat mereka unggul lagi 20-17. Meski sempat meraih dua poin tambahan, Tontowi/Liliyana terpaksa harus melepas recreation pertama.
Di recreation kedua, skor sempat ketat sampai Three-Three. Tapi setelah itu, perolehan poin Tontowi/Liliyana berjalan mulus. Pasangan peraih emas Olimpiade Rio de Janeiro 2016 ini merebut recreation kedua.
Pada recreation penentuan, pertandingan kembali berlangsung seru. Kedua pasangan saling bergantian memimpin perolehan angka.
Yoo/Chan berpeluang untuk memenangkan recreation ini setelah unggul 17-15. Akan tetapi, lima poin diraih Tontowi/Liliyana sehingga berbalik memimpin 20-17. Dan akhirnya ganda campuran terbaik Indonesia itu lolos ke semifinal.
Sayang, langkah Tontowi/Liliyana tidak diikuti ganda campuran Indonesia lainnya, Praveen Jordan/Debby Susanto. Unggulan empat itu harus menyerah dari pasangan Korea, Choi Solgyu/Chae Yoo Jung. Juara All England 2016 itu kalah 15-21 dan 13-21.
Di semifinal, Choi/Chae akan menghadapi Tontowi/Liliyana. Sejauh ini, kedua pasangan pernah sekali bertemu di All England 2015. Saat itu, Tontowi/Liliyana menang dua recreation langsung 21-12 dan 21-7.