Metrotvnews.com, Sentul: Saat ini sudah banyak komunitas motor gede (moge) yang menyewa sirkuit untuk merasakan sensasi berkendara layaknya pembalap. Namun perlu diingat bahwa teknik berkendara di jalan raya dan sirkuit berbeda, khususnya di teknik pengereman.
Instruktur Safety Riding di acara Safety Campaign MVOCI-MVI, Muhammad Yunus, menjelaskan bahwa teknik pengereman di sirkuit berbeda. Dia menegaskan bahwa jangan pernah menggunakan rem belakang, khususnya saat menikung.
"Saat berbelok kita membutuhkan traksi di semua ban. Jika ban kehilangan traksi maka bikers keluar dari lintasan atau juga slide," ucap Yunus saat berbincang dengan Metrotvnews.com, di Sirkuit Sentul Bogor, Minggu (26/2/2017).
Dia juga menjelaskan bahwa ban belakang motor besar, khususnya naked bike, berbeda dengan dengan ban sepeda motor biasa. Bentuknya yang lebih buat dan slick (tanpa kembang) membuat ban ini mudah selip jika menggunakan rem belakang saat menikung.
"Kita pakai rem depan saja. Tekniknya bisa menempelkan jari telunjuk dan jari tengah, atau jari tengah saja di tuas rem," ucapnya.
Saat hendak masuk ke dalam tikungan, bikers bisa melakukan engine brake dengan cara menurunkan gear. Kemudian masuk ke dalam tikungan, tetap buka katup gas untuk memperoleh traksi.
"Saat masuk ketikungan ini, gas tetap di buka dan rem depan dimainkan. Sehingga sepeda motor tetap dapat traksi saat menikung, dan kekuatan sepeda motor tetap terjaga."
Instruktur Safety Riding di acara Safety Campaign MVOCI-MVI, Muhammad Yunus, menjelaskan bahwa teknik pengereman di sirkuit berbeda. Dia menegaskan bahwa jangan pernah menggunakan rem belakang, khususnya saat menikung.
"Saat berbelok kita membutuhkan traksi di semua ban. Jika ban kehilangan traksi maka bikers keluar dari lintasan atau juga slide," ucap Yunus saat berbincang dengan Metrotvnews.com, di Sirkuit Sentul Bogor, Minggu (26/2/2017).
Dia juga menjelaskan bahwa ban belakang motor besar, khususnya naked bike, berbeda dengan dengan ban sepeda motor biasa. Bentuknya yang lebih buat dan slick (tanpa kembang) membuat ban ini mudah selip jika menggunakan rem belakang saat menikung.
"Kita pakai rem depan saja. Tekniknya bisa menempelkan jari telunjuk dan jari tengah, atau jari tengah saja di tuas rem," ucapnya.
Saat hendak masuk ke dalam tikungan, bikers bisa melakukan engine brake dengan cara menurunkan gear. Kemudian masuk ke dalam tikungan, tetap buka katup gas untuk memperoleh traksi.
"Saat masuk ketikungan ini, gas tetap di buka dan rem depan dimainkan. Sehingga sepeda motor tetap dapat traksi saat menikung, dan kekuatan sepeda motor tetap terjaga."