Metrotvnews.com, Jakarta: Hujan lebat disertai angin kencang menyebabkan dua reklame roboh di kawasan Jalan S. Parman, Slipi, Jakarta Barat.&
Pantauan Metrotvnews.com, puing-puing reklame sudah bersih dirapikan petugas. Arus lalu lintas di kedua lokasi robohnya reklame sudah tidak terganggu. Herman, salah seorang pedagang asongan dekat lokasi reklame roboh, menyebut reklame di depan RS Harapan Kita sudah rapi sejak pagi.
"Pukul 04.00 WIB sudah mulai dibersihkan. Pukul 07.00 EIB sudah selesai," kata dia, Minggu 26 Februari 2017.
Taksi yang tertimpa reklame juga telah dievakuasi polisi. Sopir taksi yang luka-luka, kata Herman, sudah pulang sejak semalam.
"Awalnya sih dibawa ke RS Harapan Kita, tapi sudah pulang," kata dia.
![]()
Sejumlah puing baliho yang belum terangkut
Tiang reklame sudah tidak tersisa di tempat kejadian. Hanya sebagian besi-besi dan dan kain reklame yang tertumpuk di atas trotoar. Dasar reklame juga sudah dicabut dari trotoar.
Tak jauh berbeda, reklame yang roboh di sebelah flyover Slipi Jaya, atau tepatnya di depan Gedung BCA Slipi, juga sudah diangkt. Reklame setinggi 10 meter itu roboh sekitar pukul 19.00 WIB, kemarin.
"Reklamenya sudah diangkut. Semuanya. Paling yang sisa itu yang digaris polisi," kata Agus, tukang ojek yang menjadi saksi mata.
Baca: Petugas Kesulitan Evakuasi Baliho Roboh
Berdasarkan kesaksian Agus, cuaca yang sangat buruk menyebabkan reklame bergoyang hebat sebelum roboh. Saat roboh, sebuah kendaraan silver melintas di jalan.
"Untung sepi, kalay macet saya yakin korban banyak," kata Agus.
Penumpang mobil nahas tersebut beruntung tak terluka parah. Agus melihat dua orang penumpang keluar dari mobil yang tertimpa reklame berukuran 20x5 meter itu.
Mobil diketahui membawa tiga orang. Ketiganya merupakan satu keluarga. Ibu dan anak keluar dalam kondisi syok. Sementara sang ayah sebagai pengemudi dibawa polisi ke rumah sakit untuk diberi pengobatan.
"Mobilnya langsung dibawa ke Polda," ujar Agus.
Pantauan Metrotvnews.com, puing-puing reklame sudah bersih dirapikan petugas. Arus lalu lintas di kedua lokasi robohnya reklame sudah tidak terganggu. Herman, salah seorang pedagang asongan dekat lokasi reklame roboh, menyebut reklame di depan RS Harapan Kita sudah rapi sejak pagi.
"Pukul 04.00 WIB sudah mulai dibersihkan. Pukul 07.00 EIB sudah selesai," kata dia, Minggu 26 Februari 2017.
Taksi yang tertimpa reklame juga telah dievakuasi polisi. Sopir taksi yang luka-luka, kata Herman, sudah pulang sejak semalam.
"Awalnya sih dibawa ke RS Harapan Kita, tapi sudah pulang," kata dia.

Sejumlah puing baliho yang belum terangkut
Tiang reklame sudah tidak tersisa di tempat kejadian. Hanya sebagian besi-besi dan dan kain reklame yang tertumpuk di atas trotoar. Dasar reklame juga sudah dicabut dari trotoar.
Tak jauh berbeda, reklame yang roboh di sebelah flyover Slipi Jaya, atau tepatnya di depan Gedung BCA Slipi, juga sudah diangkt. Reklame setinggi 10 meter itu roboh sekitar pukul 19.00 WIB, kemarin.
"Reklamenya sudah diangkut. Semuanya. Paling yang sisa itu yang digaris polisi," kata Agus, tukang ojek yang menjadi saksi mata.
Baca: Petugas Kesulitan Evakuasi Baliho Roboh
Berdasarkan kesaksian Agus, cuaca yang sangat buruk menyebabkan reklame bergoyang hebat sebelum roboh. Saat roboh, sebuah kendaraan silver melintas di jalan.
"Untung sepi, kalay macet saya yakin korban banyak," kata Agus.
Penumpang mobil nahas tersebut beruntung tak terluka parah. Agus melihat dua orang penumpang keluar dari mobil yang tertimpa reklame berukuran 20x5 meter itu.
Mobil diketahui membawa tiga orang. Ketiganya merupakan satu keluarga. Ibu dan anak keluar dalam kondisi syok. Sementara sang ayah sebagai pengemudi dibawa polisi ke rumah sakit untuk diberi pengobatan.
"Mobilnya langsung dibawa ke Polda," ujar Agus.