Metrotvnews.com, Jakarta: Masuknya India dalam posisi tiga besar negara tujuan ekspor Indonesia sepanjang Januari 2017 menjadi hal yang positif bagi Menteri Koordinator (menko) Perekonomian Darmin Nasution. Darmin mengatakan, Indonesia harus mencari pasar ekspor baru, termasuk salah satunya India. Hal ini untuk memperluas pasar.
Dari data Badan Pusat Statistik (BPS), ekspor Indonesia ke India mencapai 1,32 miliar atau kontribusinya 10,89 persen atas total ekspor. India menggeser Jepang yang biasanya menempati posisi tiga besar didahului oleh Tiongkok dan Amerika Serikat.
"Kita tahu India itu market yang sangat besar. India itu pertumbuhan ekonominya memang bagus dan terbaik di dunia," kata Darmin di kantornya, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Kamis 16 Februari 2017.
Darmin menegaskan India memang mengalami pertumbuhan ekonomi yang bagus, sejalan dengan pertumbuhan ekspor impornya. Namun, lebih jauh mantan Gubernur Bank Indonesia ini tak berani menjamin kebijakan diversifikasi ekspor ini telah berhasil.
"Itu kebijakannya memang ada, cuma tidak semudah itu juga. Kita baru mengusahakan beberapa bulan ini, enam bulan. Belum terlihat upaya kita," jelas dia.
Dari data Badan Pusat Statistik (BPS), ekspor Indonesia ke India mencapai 1,32 miliar atau kontribusinya 10,89 persen atas total ekspor. India menggeser Jepang yang biasanya menempati posisi tiga besar didahului oleh Tiongkok dan Amerika Serikat.
"Kita tahu India itu market yang sangat besar. India itu pertumbuhan ekonominya memang bagus dan terbaik di dunia," kata Darmin di kantornya, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Kamis 16 Februari 2017.
Darmin menegaskan India memang mengalami pertumbuhan ekonomi yang bagus, sejalan dengan pertumbuhan ekspor impornya. Namun, lebih jauh mantan Gubernur Bank Indonesia ini tak berani menjamin kebijakan diversifikasi ekspor ini telah berhasil.
"Itu kebijakannya memang ada, cuma tidak semudah itu juga. Kita baru mengusahakan beberapa bulan ini, enam bulan. Belum terlihat upaya kita," jelas dia.