Metrotvnews.com, Jakarta: Sebanyak enam tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dipastikan bakal menggunakan hak pilihnya. Mereka bakal mencoblos di TPS 19 Kelurahan Karet, tepatnya di Rumah Tahanan KPK.
Juru bicara KPK Febri Diansyah menuturkan tahanan KPK baik di Rutan C1, Kuningan dan Rutan Guntur, Jakarta Selatan, seluruhnya berjumlah 28 orang. Hanya ada 14 orang yang memiliki KTP DKI Jakarta.
"Dari 14 orang itu, yang serahkan form A5 (mencoblos di TPS lain) ada enam orang. Yang dipastikan ikut pencoblosan dan satu orang dalam proses. Jadi, enam sampai tujuh orang yang akan ikut pencoblosan," kata Febri, Rabu 15 Februari 2017.
Febri menyebut 14 tahanan lain tak dapat mencoblos lantaran KPK tidak dapat memfasilitasi tahanan yang berasal dari daerah luar Jakarta yang hari ini ikut pilkada serentak.&
"Ke depan akan dipertimbangkan lebih lanjut apakah ada kebijakan dari Kementerian Hukum dan HAM maupun KPU karena bukan hanya tahanan, tapi juga napi. Kewenangan penahanan bukan hanya di KPK, tapi juga polisi dan kejaksaan," ujar dia.
Keenam tahanan KPK yang bakal menyalurkan suaranya antara lain penyuap Hakim Konstitusi Patrialis Akbar, Basuki Hariman; mantan anggota DPRD DKI, Mohamad Sanusi; Choel Mallarangeng; mantan anggota Komisi V DPR Andi Taufan Tiro; Direktur Utama PT Merial Esa Fahmi Darmawansyah; dan karyawan PT Merial Esa, Muhammad Adami Okta.
Juru bicara KPK Febri Diansyah menuturkan tahanan KPK baik di Rutan C1, Kuningan dan Rutan Guntur, Jakarta Selatan, seluruhnya berjumlah 28 orang. Hanya ada 14 orang yang memiliki KTP DKI Jakarta.
"Dari 14 orang itu, yang serahkan form A5 (mencoblos di TPS lain) ada enam orang. Yang dipastikan ikut pencoblosan dan satu orang dalam proses. Jadi, enam sampai tujuh orang yang akan ikut pencoblosan," kata Febri, Rabu 15 Februari 2017.
Febri menyebut 14 tahanan lain tak dapat mencoblos lantaran KPK tidak dapat memfasilitasi tahanan yang berasal dari daerah luar Jakarta yang hari ini ikut pilkada serentak.&
"Ke depan akan dipertimbangkan lebih lanjut apakah ada kebijakan dari Kementerian Hukum dan HAM maupun KPU karena bukan hanya tahanan, tapi juga napi. Kewenangan penahanan bukan hanya di KPK, tapi juga polisi dan kejaksaan," ujar dia.
Keenam tahanan KPK yang bakal menyalurkan suaranya antara lain penyuap Hakim Konstitusi Patrialis Akbar, Basuki Hariman; mantan anggota DPRD DKI, Mohamad Sanusi; Choel Mallarangeng; mantan anggota Komisi V DPR Andi Taufan Tiro; Direktur Utama PT Merial Esa Fahmi Darmawansyah; dan karyawan PT Merial Esa, Muhammad Adami Okta.