Metrotvnews.com, Matsumoto-shi: Mengunjungi Jepang, tak lengkap bila tak menikmati peninggalan bersejarah Negara Matahari Terbit ini. Tujuan wisata bersejarah mayoritas terletak di Kyoto. Kali ini, Metrotvnews.com berkesempatan untuk mengunjungi Kuil Matsumoto di Prefektur Nagano, Jepang.
Kuil Matsumoto adalah salah satu kuil bersejarah di Jepang, selain Kuil Himeji dan Kuil Kumamoto. Bangunan ini juga dikenal dengan nama 'Kuil Gagak' karena warna interiornya yang hampir semua berwarna hitam.
Menurut informasi yang didapuk Metrotvnews.com, (29/1/2017), hingga saat ini, struktur bangunan Kuil Matsumoto masih dipertahankan tanpa ada perubahan sedikit pun. Hanya lebih dipercantik karena sebagai objek wisata di Nagano.
![]()
Dibangun pada tahun 1504, Kuil Matsumoto digunakan untuk menyerang musuh. Terlihat dari jendela-jendela kecil yang terdapat di bangunan ini. Jendela berbentuk persegi panjang digunakan untuk memanah musuh dari dalam.
Di bawah jendela tersebut terdapat sela-sela yang digunakan para samurai untuk menjatuhkan bebatuan ketika ada musuh yang memanjat untuk masuk ke dalam.
Ketika Metrotvnews.com masuk ke dalam kuil ini, terlihat langit-langitnya sangat rendah. Sengaja langit-langit kuil dibuat sebegitu rendah agar musuh tidak bisa menggunakan pedang berukuran panjang.
(Baca juga: Wow, Ada Pohon Mahkota di Jepang)
Selain itu, tangga yang menghubungkan dari lantai dasar ke lantai paling atas, yaitu lantai enam, juga berjarak sangat tinggi dari anak tangga satu ke anak tangga yang lain. Struktur seperti ini juga dibuat agar musuh tidak mudah mendaki menuju lantai paling atas.
Pada 1872, setelah restorasi zaman Meiji, kuil ini sempat akan dilelang dan dibongkar. Namun, salah satu tokoh berpengaruh di Matsumoto, Ichikawa Ryozo, bersama dengan warga Matsumoto, berkampanye dan menuntut agar Kuil Matsumoto dilestarikan. Upaya mereka akhirnya membuahkan hasil dan kuil ini diakuisisi oleh pemerintah kota setempat.
Saat ini, Kuil Matsumoto menjadi objek wisata yang cukup terkenal di Nagano. Banyak turis lokal dan mancanegara berkunjung ke kuil ini. Jika musim semi, bunga sakura menghiasi sekeliling kuil dengan apik.&
<iframe class="embedv" width="620" height="415" src="http://www.metrotvnews.com/embed/lKYmarAK" frameborder="0" scrolling="no" allowfullscreen></iframe>
Kuil Matsumoto adalah salah satu kuil bersejarah di Jepang, selain Kuil Himeji dan Kuil Kumamoto. Bangunan ini juga dikenal dengan nama 'Kuil Gagak' karena warna interiornya yang hampir semua berwarna hitam.
Menurut informasi yang didapuk Metrotvnews.com, (29/1/2017), hingga saat ini, struktur bangunan Kuil Matsumoto masih dipertahankan tanpa ada perubahan sedikit pun. Hanya lebih dipercantik karena sebagai objek wisata di Nagano.
Dibangun pada tahun 1504, Kuil Matsumoto digunakan untuk menyerang musuh. Terlihat dari jendela-jendela kecil yang terdapat di bangunan ini. Jendela berbentuk persegi panjang digunakan untuk memanah musuh dari dalam.
Di bawah jendela tersebut terdapat sela-sela yang digunakan para samurai untuk menjatuhkan bebatuan ketika ada musuh yang memanjat untuk masuk ke dalam.
(Baca juga: Wow, Ada Pohon Mahkota di Jepang)
Selain itu, tangga yang menghubungkan dari lantai dasar ke lantai paling atas, yaitu lantai enam, juga berjarak sangat tinggi dari anak tangga satu ke anak tangga yang lain. Struktur seperti ini juga dibuat agar musuh tidak mudah mendaki menuju lantai paling atas.
Pada 1872, setelah restorasi zaman Meiji, kuil ini sempat akan dilelang dan dibongkar. Namun, salah satu tokoh berpengaruh di Matsumoto, Ichikawa Ryozo, bersama dengan warga Matsumoto, berkampanye dan menuntut agar Kuil Matsumoto dilestarikan. Upaya mereka akhirnya membuahkan hasil dan kuil ini diakuisisi oleh pemerintah kota setempat.
Saat ini, Kuil Matsumoto menjadi objek wisata yang cukup terkenal di Nagano. Banyak turis lokal dan mancanegara berkunjung ke kuil ini. Jika musim semi, bunga sakura menghiasi sekeliling kuil dengan apik.&
<iframe class="embedv" width="620" height="415" src="http://www.metrotvnews.com/embed/lKYmarAK" frameborder="0" scrolling="no" allowfullscreen></iframe>