Metrotvnews.com, Jakarta: Direktur Jenderal Imigrasi, Kementerian Hukum dan HAM, Ronny F. Sompie tidak memungkiri kebijakan bebas visa 169 negara menjadi celah masuknya tenaga kerja asing ke Indonesia.
Ronny mengatakan, setiap kebijakan pasti memiliki celah untuk dilanggar, tak terkecuali pembebasan visa kepada 169 negara. Kebijakan bebas visa dibuat dengan tujuan untuk meningkatkan jumlah wisatawan asing masuk ke Indonesia bukan untuk meningkakan tenaga kerja asing.
"Setiap aturan pasti ada celah," ungkap Ronny dalam acara Primetime Information, Metro TV, Kamis (12/1/2016).
Kendati demikian, menurut Ronny selama ini petugas keimigrasian telah melakukan pengecekan terhadap setiap warga negara asing yang masuk ke Indonesia.
"Kita lakukan mulai dari sana. Apakah orang ini memiliki izin? Apa tidak masuk daftar cegah dan tangkap? Apa bermanfaat dan tidak membahayakan negara kita?," ujar dia,
Persoalannya, ungkap Ronny, banyaknya tenaga asing yang masuk saat ini dikarenakan kurangnya pengawasan pemerintah. Pemerintah tidak mengawasi secara ketat apa yang dilakukan oleh warga asing di Indonesia tersebut. Apakah tujuan datangnya ke Indonesia benar-benar untuk berwisata atau tidak.&
"Ketika mereka masuk, seyogyanya kita menelusuri ke mana mereka begerak. Apakah sesuai dengan bebas visa kunjungan yang mereka miliki. Tujuannya kan wisata. Kalau mereka berada di suatu tempat tidak tujuannya wisata, harus dicurigai," jelas dia.
Untuk itu, Ronny mengajak kepada masyarakat Indonesia untuk bersikap proaktif dalam pengawasan warga negara asing di lingkungan sekitar. Jika ada warga negara asing tidak dengan tujuan wisata melainkan melakukan pekerjaan yang tidak seharusnya bisa segera melaporkannya.
"Kalau ada orang asing yang aneh bisa memberikan informasi. Bisa mencurigakan karena berada di suatu tempat tapi melakukan kegiatan pekerjaan, pekerjaan itu bisa dilakukan oleh tenaga kerja Indonesia. Ini hal yang mencurigakan," tutup dia.
&
Ronny mengatakan, setiap kebijakan pasti memiliki celah untuk dilanggar, tak terkecuali pembebasan visa kepada 169 negara. Kebijakan bebas visa dibuat dengan tujuan untuk meningkatkan jumlah wisatawan asing masuk ke Indonesia bukan untuk meningkakan tenaga kerja asing.
"Setiap aturan pasti ada celah," ungkap Ronny dalam acara Primetime Information, Metro TV, Kamis (12/1/2016).
Kendati demikian, menurut Ronny selama ini petugas keimigrasian telah melakukan pengecekan terhadap setiap warga negara asing yang masuk ke Indonesia.
"Kita lakukan mulai dari sana. Apakah orang ini memiliki izin? Apa tidak masuk daftar cegah dan tangkap? Apa bermanfaat dan tidak membahayakan negara kita?," ujar dia,
Persoalannya, ungkap Ronny, banyaknya tenaga asing yang masuk saat ini dikarenakan kurangnya pengawasan pemerintah. Pemerintah tidak mengawasi secara ketat apa yang dilakukan oleh warga asing di Indonesia tersebut. Apakah tujuan datangnya ke Indonesia benar-benar untuk berwisata atau tidak.&
"Ketika mereka masuk, seyogyanya kita menelusuri ke mana mereka begerak. Apakah sesuai dengan bebas visa kunjungan yang mereka miliki. Tujuannya kan wisata. Kalau mereka berada di suatu tempat tidak tujuannya wisata, harus dicurigai," jelas dia.
Untuk itu, Ronny mengajak kepada masyarakat Indonesia untuk bersikap proaktif dalam pengawasan warga negara asing di lingkungan sekitar. Jika ada warga negara asing tidak dengan tujuan wisata melainkan melakukan pekerjaan yang tidak seharusnya bisa segera melaporkannya.
"Kalau ada orang asing yang aneh bisa memberikan informasi. Bisa mencurigakan karena berada di suatu tempat tapi melakukan kegiatan pekerjaan, pekerjaan itu bisa dilakukan oleh tenaga kerja Indonesia. Ini hal yang mencurigakan," tutup dia.
&