Metrotvnews.com, Madrid: Martin Odegaard, pemain muda yang sempat digadang-gadang bakal jadi celebrity, akhirnya harus menerima kenyataan bahwa hidup tidak selalu berjalan sesuai harapan.
Odegaard sempat diprediksi akan jadi bintang besar sepak bola layaknya Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi ketika menunjukkan performa brilian bersama klubnya, Stromsgodset.
Berkat aksi-aksi gemilangnya bersama Stromsgodset, Odegaard akhirnya direkrut klub Actual Madrid pada Mei 2015. Saat itu, usia pemuda asal Norwegia itu baru 16 tahun.
Lantaran usianya yang masih terbilang sangat muda, Madrid pun tidak langsung memasukkannya ke skuat utama. Odegaard ditempatkan di akademi Madrid (Castilla) demi menimba ilmu dan pengalaman.
&
Sayang, karier Odeegard di Madrid tidak berjalan seperti yang diperkirakan banyak orang. Dua tahun menimba ilmu di Castilla, Odegaard tak kunjung mendapat kesempatan masuk ke skuat utama hingga kini usianya 18 tahun.
Ia tercatat hanya beberapa kali dimasukkan dalam skuat utama Madrid. Kebanyakan ketika El Actual melakoni laga persahabatan atau pramusim.
Masa depannya di Madrid kian tidak jelas sejak Madrid ditukangi Zinedine Zidane. Di bawah rezim Zizou, Odegaard tidak mendapatkan tempat di skuat utama. Pada musim ini, ia baru sekali tampil, yakni ketika Madrid menghadapi Cultural Leonesa di ajang Copa Del Rey.
![]()
(Martin Odegaard saat diperkenalkan sebagai pemain Heerenveen. Foto:& AFP PHOTO / ANP / Catrinus van der Veen)
Tak ingin kariernya tenggelam, Odegaard akhirnya menerima pinangan Heerenveen yang mengontraknya selama 18 bulan. Di klub asal Belanda ini, Odegaard siap meretas kembali mimpinya jadi salah satu pemain besar.
"Actual Madrid adalah klub besar, yang terbaik di dunia. Tapi, semua orang juga tahu bahwa sulit sekali mendapatkan menit bermain di sana," ujar Odegaard saat diperkenalkan sebagai pemain baru Heerenveen.
"Saya tidak menyesali keputusan saya (gabung Madrid) karena saya bermain di klub terbaik di dunia. Bisa berlatih dan berkembang di sana sangat bagus untuk para pemain muda bertalenta," lanjutnya.
&
Selanjutnya, Odegaard akan memanfaatkan sebaik-baiknya masa peminjamannya di Heerenveen. Dia tidak ingin terbuai dengan label Wonderboy yang melekat di dirinya dan bertekad berlatih keras demi mendapatkan jam terbang yang cukup sehingga bisa kembali ke Madrid dengan kondisi yang lebih siap.
"Saya tidak berpikir diri saya adalah wonderboy. Saya melihat diri saya sebagai sosok yang regular dan saya tidak terlalu memperhatikan apa yang dikatakan orang tentang saya," imbuh Odegaard.
"Saya sudah berbicara dengan pihak klub (Heerenveen) dan itulah alasan saya bergabung ke klub ini. Mereka fokus untuk mengembangkan potensi saya dan itulah hal terpenting," tandasnya.
Di Heerenveen, Odegaard akan bereuni dengan rekan senegaranya, Morten Thorsby yang telah lebih dulu bergabung dengan klub yang saat ini menempati posisi empat klasemen sementara Eredivisie Belanda itu.
Video: 2016 Jadi Tahun Terlengkap Cristiano Ronaldo
Odegaard sempat diprediksi akan jadi bintang besar sepak bola layaknya Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi ketika menunjukkan performa brilian bersama klubnya, Stromsgodset.
Berkat aksi-aksi gemilangnya bersama Stromsgodset, Odegaard akhirnya direkrut klub Actual Madrid pada Mei 2015. Saat itu, usia pemuda asal Norwegia itu baru 16 tahun.
Lantaran usianya yang masih terbilang sangat muda, Madrid pun tidak langsung memasukkannya ke skuat utama. Odegaard ditempatkan di akademi Madrid (Castilla) demi menimba ilmu dan pengalaman.
&
Baca:& Cristiano Ronaldo Raih Penghargaan Pemain Terbaik Dunia versi FIFA
Sayang, karier Odeegard di Madrid tidak berjalan seperti yang diperkirakan banyak orang. Dua tahun menimba ilmu di Castilla, Odegaard tak kunjung mendapat kesempatan masuk ke skuat utama hingga kini usianya 18 tahun.
Ia tercatat hanya beberapa kali dimasukkan dalam skuat utama Madrid. Kebanyakan ketika El Actual melakoni laga persahabatan atau pramusim.
Masa depannya di Madrid kian tidak jelas sejak Madrid ditukangi Zinedine Zidane. Di bawah rezim Zizou, Odegaard tidak mendapatkan tempat di skuat utama. Pada musim ini, ia baru sekali tampil, yakni ketika Madrid menghadapi Cultural Leonesa di ajang Copa Del Rey.

(Martin Odegaard saat diperkenalkan sebagai pemain Heerenveen. Foto:& AFP PHOTO / ANP / Catrinus van der Veen)
Tak ingin kariernya tenggelam, Odegaard akhirnya menerima pinangan Heerenveen yang mengontraknya selama 18 bulan. Di klub asal Belanda ini, Odegaard siap meretas kembali mimpinya jadi salah satu pemain besar.
"Actual Madrid adalah klub besar, yang terbaik di dunia. Tapi, semua orang juga tahu bahwa sulit sekali mendapatkan menit bermain di sana," ujar Odegaard saat diperkenalkan sebagai pemain baru Heerenveen.
"Saya tidak menyesali keputusan saya (gabung Madrid) karena saya bermain di klub terbaik di dunia. Bisa berlatih dan berkembang di sana sangat bagus untuk para pemain muda bertalenta," lanjutnya.
&
Baca juga:& Ronaldo: 2016 adalah Tahun Tak Terlupakan
Selanjutnya, Odegaard akan memanfaatkan sebaik-baiknya masa peminjamannya di Heerenveen. Dia tidak ingin terbuai dengan label Wonderboy yang melekat di dirinya dan bertekad berlatih keras demi mendapatkan jam terbang yang cukup sehingga bisa kembali ke Madrid dengan kondisi yang lebih siap.
"Saya tidak berpikir diri saya adalah wonderboy. Saya melihat diri saya sebagai sosok yang regular dan saya tidak terlalu memperhatikan apa yang dikatakan orang tentang saya," imbuh Odegaard.
"Saya sudah berbicara dengan pihak klub (Heerenveen) dan itulah alasan saya bergabung ke klub ini. Mereka fokus untuk mengembangkan potensi saya dan itulah hal terpenting," tandasnya.
Di Heerenveen, Odegaard akan bereuni dengan rekan senegaranya, Morten Thorsby yang telah lebih dulu bergabung dengan klub yang saat ini menempati posisi empat klasemen sementara Eredivisie Belanda itu.
Video: 2016 Jadi Tahun Terlengkap Cristiano Ronaldo